ASSALAMUALAIKUM WAROHMATULLAHIWABAROKATUH SELAMAT DATANG Terimakasih telah menyempatkan waktunya untuk singgah di blog ini. Selamat menikmati suguhan seadanya dari saya. Mohon maaf bila ada salah-salah kata.Saya hanyalah mausia biasa. Karena yang benar datangnya dari Allah swt dan yang salah dari saya pribadi. Mohon berkenan untuk tinggalkan pesan positifnya. Terimakasih Wasalamualaikum warohmatullahiwabarokatu

KEAJAIBAN FSQ

Diposting oleh KhazzanahTour on 13.11.10

Keindahan Format Al-Qur’an

Penulis : Gus AA

Al-Qur`an merupakan kitab suci penuh mukjizat. Kitab yang di dalamnya memuat semua informasi mendasar yang dibutuhkan semua umat manusia. Kitab yang menjadi pedoman hidup sekaligus memberikan pelajaran. Tak heran, para pemikir dan pemerharti Al-Qur’an tak henti-hentinya untuk menggali makna yang tersirat maupun yang tersurat. Baik yang muhkamat (tegas/jelas) maupun mutasyabihat (samar).

Dalam memahami ayat-ayat Al-Qur’an banyak cara dilakukan agar Al-Qur’an tidak sekedar bahan bacaan atau kitab suci yang sekedar dipahami maknanya. Tidak juga menjadikan Al-Qur’an sebagai alat justifikasi ilmu pengetahuan dalam mengungkap kebenaran.



Lebih jauh dari itu, Al-Qur’an mampu menjadi dasar atau rumusan tentang ilmu pengetahuan itu sendiri. Namun, perlu diketahui juga bahwa Al-Qur’an bukan buku ilmu pengetahuan. Mengingat, Al-Qur’an diturunkan sebagai pedoman sekaligus petunjuk hidup.



Tak bisa dipungkiri bahwa Al-Qur’an memang indah dan menarik untuk dikaji dari sisi manapun. Baik dari tata bahasa, korelasi antar ayat sampai pada penafsiran setiap makna yang tersembunyi.

Mungkin sedikit dari kita yang mengetahui bahwa, ayat-ayat Al-Qur’an memiliki makna yang tidak terhingga tatkala dia berinteraksi dengan ayat-ayat yang lain. Inilah mengapa Al-Qur’an sangat sulit untuk ditafsirkan.

Dari sekian banyak para pakar dalam bidang pengkajian Al-Qur’an, sedikit atau bahkan belum ada yang mempelajari Al-Qur’an yang ditinjau sudut pandang Format dan Strukturnya. Hal ini sangatlah dimaklumi, mengingat belum ada ketentuan baku seperti apa format dan struktur mushaf.

Mungkin bagi orang yang sudah mengenal SAF 18 (sebelumnya dikenal dengan nama MSFQ atau FSQ), bahasan kali ini sudah sering atau sudah dimengerti. Namun, dengan pertimbangan perlunya memberikan pemahaman bagi orang yang belum mengerti atau mengenal SAF 18 sebagai bahan atau pijakan untuk mengetahui akan penting dan perlunya mengetahui format dan struktur Al-Qur’an, maka kami memuat tulisan ini.



Pentingnya Format



Sebagaimana kita ketahui bahwa penempatan atau penyusunan setiap surah atau ayat dalam Al-Qur’an bersifat Tauqify (langsung dari Allah Swt.). Tanpa kita sadari, proses penyusunan atau penempatan setiap surah dan ayat mengajarkan kepada kita tentang format Al-Qur’an. Bagaimana tidak, perhatikan saja tentang penyusunan surah dan ayatnya. Ayat yang pertama kali diwahyukan, yaitu surah Al-‘Alaq ayat 1 s/d 5 ditempatkan menjadi urutan surah ke-96 dalam susunan mushaf. Sedangkan surah Al-Fatihah yang bukan turun pertama kali namun ditempatkan sebagai urutan pertama dalam mushaf.

Hal inilah yang menjadi salah satu pemicu penggagas kajian SAF 18 (Struktur Al-Qur'an Format 18 Baris ), Alm. H.Luqman AQ Sumabrata untuk mengkaji Al-Qur’an dari sisi format dan strukturnya.

Ditinjau dari cara penulisan, Al-Qur’an yang beredar sekarang ini memiliki beragam cara penulisan. Ada yang dituliskan dalam 13 baris atau baris ayat dalam setiap halaman. Ada yang dituliskan 16 baris, 18 baris atau bahkan 21 baris.

Dari sekian banyak format, yang menjadi perhatian khusus dan akhirnya menjadi dasar kajian adalah Al-Qur’an dengan format 18 baris. Dalam hal ini kami akan menyajikan mengapa format Al-Qur’an 18 baris memiliki keistimewaan dan kekhususan.

Keindahan dan keakurasian formata dan struktur Al-Qur’an bisa kita lihat ketika kita membuka Al-Qur’an, yaitu pada halaman 2 dan 3 Al-Qur’an yang diisi atau ditempati surah Al-Fatihah dan Al-Baqarah ayat 1 s/d 4. Lihat ilustrasi berikut ;



Dari kedua halaman ini saja kita akan disuguhkan beberapa fakta menarik. Diantaranya jumlah ayat Al-Qur’an. Banyak dari kita yang mengatakan bahwa jumlah ayat Al-Qur’an adalah 6666. Faktanya, jumlah ayat Al-Qur’an adalah 6236 ayat. Jumlah ini bisa kita lihat pada ilustrasi berikut ;



Pada halaman 2 berisi surah Al-Fatihah ayat 1 s/d 7. Sedangkan pada halaman 3 berisi surah Al-Baqarah ayat 1 s/d 4. Meskipun berbeda jumlah ayatnya, namun dituliskan pada baris yang sama, yaitu 6 baris.

6 Baris pada halaman 2 dan 6 baris pada halaman 3. Sekarang kita urutkan berdasarkan arah tawaf yaitu putaran ke kiri yang di mulai 6 baris pada halaman 2. Maka akan bertemu kombinasi angkanya adalah 6236 (lihat arah anak panah pada 2 halaman tersebut). Sama dengan total jumlah ayat Al-Qur’an, yaitu 6263 ayat. Apakah ini sebuah kebetulan?. Apakah ini sekedar gathuk-gathuk-an? Simak Qs. Al-Qamar, 54 : 49 ;





“Sesungguhnya Kami menciptakan segala sesuatu menurut ukuran”.

Selanjutnya amati cara penulisan pada surah Al-Fatihah. Pada ujung atau awal baris semuanya diisi dengan huruf alif. Sedangkan pada halaman 3, yang berisi surah AL-Baqarah ayat 1 s/d 4, pada ujung baris dituliskan beberapa huruf, yaitu ;



ا

ه

ب

ر

ي

م



Untuk jelasnya Lihat ilustrasi berikut ;





Sepintas, awal huruf pada setiap baris pada surah Al-Baqarah ayat 1 s/d 4 tidak memiliki arti atau makna apa2. Namun jika kita susun huruf-huruf tersebut, maka akan membentuk kata
ابرهيم

Disini membuktikan bahwa format Al-Qur’an tidak disusun sembarangan, melainkan melalui sebuah perhitungan.

Tidak hanya itu, penempatan setiap huruf untuk setiap halaman juga diperhitungan dengan cermat. Untuk jelasnya lihat kedua halaman Al-Qur’an berikut ;





Pada halaman 476 (kanan) terdapat dua surah, yaitu Al-Balad dan Asy Syams ayat 1 s/d 7 (kotak 1). Bila dihitung huruf wawu pada surah Asy-Syams ayat 1 s/d 7 terdapat 12 huruf, yang menggambarkan 12 jam untuk Siang.

Sedangkan pada halaman 477 (kiri) terdapat dua surah, yaitu Asy-Syams ayat 8 s/d 15 dan surah Al-Lail. Pada surah Asy-Syams ayat 8 s/d 15 juga terdapat 12 huruf wawu. Ini menggambarkan 12 jam waktu malam. Karena surah Asy Syams terletak pada satu halaman dengan surah Al-Lail yang artinya malam hari. (lihat arti huruf wawu pada Struktur 'Ain)

Bahkan, tak hanya dari penempatan surah atau ayat, cara penulisanpun memiliki pesan yang tersembunyi. Salah satunya adalah cara penulisan antara surah Al-Baqarah ayat 5 dan surah Luqman ayat 5. Kedua ayat itu memiliki bunyi dan arti yang sama, namun memiliki satu perbedaan pada cara penulisan huruf ha. Lihat cara penulisannya berikut ;





Pertanyaannya, bolehkah kita menukar ayat tersebut, kan memiliki bunyi dan arti yang sama? Tentu saja tidak. Simak ayat berikut ;





“Dan apabila Kami letakkan suatu ayat di tempat ayat yang lain sebagai penggantinya padahal Allah lebih mengetahui apa yang diturunkan-Nya, mereka berkata: "Sesungguhnya kamu adalah orang yang mengada-adakan saja". Bahkan kebanyakan mereka tiada mengetahui”. (Qs.An-Nahl, 16 : 101)

Peletakan setiap ayat dalam Al-Qur’an adalah mutlak ketentuan Allah Swt. Tidak ada seorangpun yang berhak mengganti atau meletakkan ayat yang lain meskipun itu memiliki kesamaan lafadz dan arti. Padahal, seperti kita ketahui bahwa banyak sekali ayat-ayat dalam Al-Qur’an yang memiliki kesamaan lafadz dan arti.

Inilah beberapa contoh mengapa format dan struktur Al-Qur’an penting dan layak untuk diperlajari. Mengingat, apapun yang berhubungan dengan Al-Qur’an, tentu akan memberikan pesan dan hikmah.

Dengan kenyataan yang demikian, sudah sepantasnya kajian SAF 18 mendapat perhatian dan masuk dalam salah satu cabang ulumul qur’an (ilmu Al-Qur’an).
Kami akan sangat berterima kasih apabila anda menyebar luaskan artikel KEAJAIBAN FSQ ini pada akun jejaring sosial anda, dengan URL : http://wasbir21.blogspot.com/2010/11/keajauban-esq.html

Bookmark and Share

0 komentar... Baca dulu, baru komentar

Posting Komentar

Sering dibaca

Pengikut

Categories